Undangan Pernikahan Digital Berisi Malware
Penipu kini menyebarkan undangan pernikahan palsu melalui WhatsApp atau Telegram yang berisi malware seperti Tria Stealer. Setelah korban mengklik tautan dalam undangan tersebut, perangkat mereka dapat terinfeksi dan data pribadi seperti akun media sosial atau informasi perbankan dapat dicuri.
2. File APK Berbahaya Tersembunyi dalam Gambar
Modus ini melibatkan pengiriman file APK yang disamarkan sebagai gambar (.jpg). Ketika diunduh dan diinstal, aplikasi tersebut dapat mencuri data pribadi atau mengakses informasi sensitif lainnya.
3. Penipuan Menggunakan Teknologi Deepfake
Pelaku penipuan kini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk membuat video atau rekaman suara yang meniru tokoh terkenal atau orang yang dikenal korban. Modus ini sering digunakan dalam penipuan investasi atau permintaan transfer dana yang tampak sah.
Tips Menghindari Penipuan Online:
-
Verifikasi Sumber: Pastikan pesan atau tautan berasal dari sumber resmi sebelum mengklik atau memberikan informasi pribadi.
-
Gunakan Keamanan Berlapis: Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun-akun penting dan gunakan kata sandi yang kuat.
-
Waspada Terhadap Tawaran Menggiurkan: Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
-
Laporkan Penipuan: Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau kepolisian.
Dengan semakin maraknya modus penipuan online, kewaspadaan adalah kunci utama untuk menghindari kerugian finansial dan penyalahgunaan data pribadi. Ingat, dalam dunia digital, kehati-hatian adalah perlindungan terbaik!