Sebanyak 50.000 pedagang mi bakso di Provinsi Banten kini mulai beralih ke sistem pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia (BI) Banten dan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara (APMISO) untuk memperluas inklusi keuangan dan mempermudah transaksi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Peningkatan Penggunaan QRIS di Banten
Menurut data BI Banten, hingga triwulan I 2024, terdapat 1,79 juta merchant yang telah menggunakan QRIS di provinsi tersebut. Jumlah transaksi yang tercatat mencapai 91,67 juta transaksi dengan total nilai Rp9,74 triliun. Peningkatan signifikan ini menunjukkan bahwa QRIS semakin diterima luas oleh masyarakat dan pelaku usaha di Banten .
Manfaat QRIS bagi Pedagang Mi Bakso
Bagi pedagang mi bakso, penerapan QRIS menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:
-
Kemudahan Transaksi: Pembayaran dapat dilakukan dengan cepat melalui ponsel pintar, mengurangi ketergantungan pada uang tunai.
-
Keamanan: Mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan potensi penipuan.
-
Pencatatan Keuangan yang Lebih Baik: Transaksi tercatat secara otomatis, memudahkan dalam pencatatan dan perencanaan keuangan usaha.
-
Akses ke Layanan Perbankan: Mempermudah pedagang dalam mengakses layanan perbankan lainnya, seperti pinjaman usaha mikro.
Dukungan dari APMISO dan BI Banten
APMISO berkomitmen untuk mendukung digitalisasi pembayaran di kalangan anggotanya. Ketua APMISO, Lasiman, menyatakan bahwa hampir semua gerobak anggota di Jawa Tengah telah menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran utama . BI Banten juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang kaki lima dan UMKM di berbagai daerah, termasuk Kota Serang, untuk mempermudah mereka dalam mengadopsi teknologi pembayaran digital .
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun adopsi QRIS semakin meluas, beberapa tantangan seperti keterbatasan akses internet di daerah terpencil dan kebutuhan pelatihan bagi pedagang yang belum familiar dengan teknologi digital masih perlu diatasi. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan penggunaan QRIS dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal di Banten.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital di sektor UMKM, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing pelaku usaha di era digital.
Dengan semakin banyaknya pedagang mi bakso yang menggunakan QRIS, konsumen di Banten kini memiliki lebih banyak pilihan dalam melakukan transaksi yang aman, cepat, dan praktis.