Nusantara, 11 Juli 2025 – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi melantik dua Deputi baru pada Jumat malam, termasuk posisi strategis Deputi Transformasi Hijau dan Digital. Momen penting ini diwarnai dengan haru saat pejabat lama, Mohammed Ali Berawi—akrab disapa Ale—mengucapkan pesan perpisahan yang menyentuh ke hati banyak pihak.
🤗 Suasana Haru Saat Serah Terima Jabatan
Pantauan Kompas.com mencatat adegan hangat antara Basuki Hadimuljono dan Ale: mereka saling berpelukan—seolah bak ayah dan anak—di tengah prosesi formal. Gestur ini menyiratkan nuansa “rindu yang terpendam”, di tengah perbedaan pandangan kebijakan seputar visi IKN smart forest city
🗣️ “Agree to Disagree, Silaturahim Jalan Terus”
Ale menyampaikan refleksi mendalam dalam pernyataannya:
“…meski agree to disagree dalam tataran kebijakan, silaturahim sebagai anak Adam mesti jalan terus”
Ini menunjukkan kedewasaan dan komitmen membina hubungan baik meski ada perbedaan, dengan semangat bahwa IKN adalah proyek bersama.
🌱 Pesan Transformasi dan Integritas
Lebih dari sekadar perpisahan, Ale menekankan visi besar yang telah ia tanamkan selama menjabat Deputi THD:
-
Menegaskan bahwa IKN bukan sekadar proyek fisik, tetapi tonggak perubahan masa depan Indonesia yang lebih baik
-
Mengajak seluruh pejabat IKN untuk mengutamakan integritas, menjaga kepentingan publik, dan bekerja dengan prinsip transparansi serta akuntabilitas
-
Fokus pada pengembangan brainware: kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi utama transformasi digital dan hijau di IKN
🚀 Warisan & Tantangan yang Ditinggalkan
Sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas landasan kota cerdas dan ekosistem inovasi di IKN, kontribusi Ale mencakup penyusunan master plan, strategi digitalisasi, dan pembangunan kapasitas SDM. Kini, tugas tersebut diserahterimakan kepada sosok Deputi baru yang dituntut untuk melanjutkan estafet transformasi ambisius ini
🔚 Refleksi dan Harapan untuk IKN
Dengan kehadiran Deputi anyar, momentum transformasi IKN masih terbuka lebar—tergantung bagaimana visi Ale diwariskan ke tim baru. Pesan hangatnya menjadi prinsip moral dan kompas integritas bagi seluruh insan IKN.
Pesan utamanya:
IKN bukan hanya proyek fisik—tapi perjalanan besar menuju masa depan berkelanjutan, yang menempatkan nilai kemanusiaan, pelayanan publik, dan profesionalisme sebagai pondasinya.