Angka WNI Bermasalah di Kamboja Naik 174 Persen, 1.301 Kasus dalam 3 Bulan

Angka WNI Bermasalah di Kamboja Naik

Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menghadapi masalah hukum di Kamboja mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun 2025. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat bahwa dalam periode Januari hingga Februari 2025, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah menangani 841 kasus WNI bermasalah, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya .​

Mayoritas Kasus Terkait Penipuan Daring

Dari total kasus tersebut, sekitar 75% berkaitan dengan keterlibatan WNI dalam penipuan daring (online scam). Banyak WNI yang tergiur oleh tawaran pekerjaan dengan bayaran tinggi namun tanpa memerlukan kualifikasi khusus, yang ternyata merupakan modus untuk merekrut mereka ke dalam aktivitas penipuan daring. Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, menyatakan bahwa industri penipuan daring ini semakin berani menawarkan pekerjaan secara terang-terangan dengan iming-iming gaji besar .​

Lonjakan Jumlah WNI di Kamboja

Data dari Imigrasi Kamboja menunjukkan bahwa hingga September 2024, terdapat 123.000 WNI yang masuk ke negara tersebut, meningkat 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hanya sekitar 17.212 WNI yang melaporkan diri ke KBRI Phnom Penh, menciptakan kesenjangan besar antara data resmi dan kenyataan di lapangan .​

Imbauan dan Tindakan Pemerintah

Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, mengimbau agar WNI lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang menjanjikan gaji tinggi tanpa memerlukan keterampilan khusus. Ia juga menekankan pentingnya melaporkan diri ke KBRI untuk memudahkan pemantauan dan perlindungan .

Penutup

Lonjakan kasus WNI bermasalah di Kamboja, terutama yang terkait dengan penipuan daring, menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang mencurigakan dan selalu melaporkan diri ke perwakilan RI di luar negeri untuk memastikan perlindungan yang optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *